Awal sebuah instrumen gitar sebelum tahun 1650. Disebut yang diketahui karena banyak evolusi tentang instrumen ini tidak diketahui tetapi hanya diambil dari gambar-gambar, pahatan dan lain-lainnya.
Dulu sih awalnya namanya Lute dari Eropa . Alat musik ini dikembangkan dari alat musik Arab yang bernama Oud
dan memiliki antara 12 sampai 24 senar dimana alat musik ini dimainkan
dengan memetik sepasang senar untuk 1 nada (seperti Anda memainkan gitar
12-senar). Senarnya dibuat dari catgut (sheep intestine) dan fretnya dibuat dari catgut
yang diikat di seputar fingerboard/neck dengan beberapa fret dari kayu
atau gading yang dilekatkan pada ujung atas soundboardnya. Fret dan
soundboard memiliki ketinggian yang sama, berbeda dengan fret gitar
jaman modern yang pada umumya lebih tinggi dari soundboardnya dan banyak
inlay nya yang merupakan ornamen-ornamen. Bentuk instrumen ini
menyerupai buah pir dan dibulatkan belakangnya seperti setengah bentuk
buah melon. Bridge nya tidak memiliki saddle dan tuning head nya mirip
dengan biola.
Theorbo merupakan variasi dari lute dengan beberapa extra senar. Perbedaannya dengan lute adalah bahwa Theorbo memiliki senar extra seperti tersebut diatas dan tuning head yang sejajar dengan necknya, dimana tuning head untuk lute mirip dengan biola. Nada-nadanya mencakup nada bass-bariton.
Arch lute merupakan instrumen yang mirip dengan lute tetapi Arch lute lebih condong ke arah melodi daripada lute.
Lute biasa distem dengan nada-nada tinggi. Jika gitar jaman sekarang distem di E, lute distem di A yang merupakan dua setengah nada lebih tinggi daripada E.
Lute bisa distem dan dimainkan sama dengan gitar (finger
picking atau pick). Ini dinamakan new tuning. Bisa juga pasangan senar
yang ketiga dari lute distem turun setengah nada dari new tuning. Steman untuk lute
juga tidak distandardisasi sebelum pertengahan tahun 1700an. Para
pemain bisa menyetemnya sesuai dengan kemauan mereka. Jadi tidak harus
distem di A.
Lute sendiri bukan merupakan nenek moyang langsung dari
gitar, tetapi merupakan satu dari pendahulunya. Yang penting disini
adalah bahwa lute memberikan kontribusi besar kepada
perkembangan gitar sampai kepada bentuknya yang sekarang ini. Dan di
Spanyol, dimana gitar benar-benar dikembangkan, lute sering disamakan dengan moor yang menyebabkan lute tidak begitu populer.
Instrumen lain yang tidak kalah kontribusinya dalam perkembangan gitar adalah instrumen Cittern.
Instrumen ini juga berbentuk menyerupai buah pir dengan bagian belakang
yang rata, dengan empat atau lima pasang senar dari kawat dan dengan
fretting yang permanen apakah itu diatonik seperti Appalachian Dulcimer
ataupun chromatic seperti gitar modern. Tuning head sudah dipasang
mirip seperti pada gitar atau mandolin. Stemannya sama dengan mandolin
(in fifths) dengan fingering dan chord yang sama dan dimainkan dengan
plectrum atau pick.
Guitarra Moresca merupakan instrumen dengan 4 pasang senar
dengan bentuk oval menyerupai telur dan fretboardnya dilapisi dengan
kulit seperti pada banjo. Popularitas instrumen ini adalah pada abad
ke-13.
Guitarra Latina juga merupakan instrumen dengan 3 atau 4
pasang senar dengan bentuk body yang kecil menyerupai ukulele bariton
dan gitar parlor. Instrumen ini cukup populer di abad ke-13. Fretboard
nya dibuat dari kayu tetapi sisanya menyerupai Guitarra Moresca.
Guittern merupakan instrumen dengan 5 pasang senar dan
dimainkan dengan fingerpicking atau pick. Bentuknya bervariasi tetapi
yang paling umum adalah seperti bentuk biola dan mempunyai bridge dan
tailpiece yang bisa digerakkan untuk mengencangkan senar, walaupun
kadangkala senar dikencangkan di bridge yang tanpa saddle. Setiap pasang
senar distem menurut unison tapi kadang-kadang disetem secara oktaf